Kelinci memang salah satu binatang yang mudah untuk dicintai semua orang, tidak terbatas hanya untuk anak-anak. Menurut sebagian besar orang, wajah binatang ini imut-imut dan sangat suka untuk disayang.Walaupun banyak diminati, pet shop yang menjual kelinci di Yogyakarta tergolong sukar ditemukan. Lenx Kelinci adalah satu-satunya pet shop yang menyediakan kelinci peliharaan, bersama-sama dengan hewan peliharaan lainnya, seperti hamster, kucing, hingga ular. Namun pet shop ini menjadikan kelinci sebagai spesialisasi jualannya.
"Makanya saya namakan Lenx Kelinci karena di sini spesialisasi kelinci. Lenx dalam bahasa Jawa artinya liang," kata Yohanes Bristman, 23 tahun, pemilik pet shop ini.Menurut Yohanes, sebelum membuka toko binatang peliharaan ini, dia adalah juga seorang penggemar kelinci. Yohanes mulai memelihara kelinci di rumahnya sejak 2005. Bukan hanya memelihara, dia juga berusaha untuk mengembangbiakkannya dengan membeli indukan kelinci di daerah Kopeng, Salatiga, Jawa Tengah. Dengan mengambil tempat di lantai 2 rumahnya, Yohanes berpikir untuk mengembangkannya menjadi profesi.
Dimulai dari informasi yang disebarkan pada teman-temannya, hingga pada April tahun lalu, Yohanes bisa mendirikan pet shop Lenx Kelinci. "Saya memilih usaha ini karena kelinci adalah binatang yang tidak berbau dan perawatannya juga mudah. Selain itu, usaha ini tidak mudah terkena imbas kondisi ekonomi. Selama ini, penjualan yang bisa saya lakukan stabil terus, sehari rata-rata bisa 6 hingga 10 ekor terjual," terang laki-laki tamatan SMA ini.
Untuk indukannya sendiri, Yohanes mengaku memiliki 30 pasang kelinci peranakan luar negeri. Yohanes sama sekali tidak tertarik pada kelinci lokal. Ia beralasan kelinci lokal yang suka ngerong (bersembunyi dalam tanah), pemeliharaannya sangat sulit.
Lain Yohanes, lain pula Didik. Penjual kelinci yang tinggal di kawasan Berbah, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ini le"bih banyak berada di Omah Kelinci. Lokasi ini merupakan tempat usaha ternak kelinci miliknya. Bila Yohanes tidak tertarik dengan kelinci lokal, maka Didik masih mengoleksi jenis ini. Tetapi lagi-lagi tidak sama dengan Yohanes, Didik merasa tertarik pada kelinci lokal karena jenis ini amat diminati sebagai santapan, alias sate kelinci. Menurutnya, peminat kelinci lokal saat ini sangat jarang. "Kelinci peranakan luar negeri memang lebih lucu, lebih nggemesin. Makanya lebih banyak yang menyukainya," kata Didik.
Aneka Jenis
kelinci peranakan terdiri dari bermacam-macam jenis. Jenis rex misalnya,merupakan hasil peranakan Amerika yang memiliki bulu bertekstur seperti karpet. Jenis ini, menurut Didik, terbagi lagi menurut warnanya, yakni tricolour dengan tiga warna, hitam, putih, dan cokelat. Kemudian ada juga papiion dengan warna hitam dan putih, dan terakhir harlequin, yakni kelinci yang memiliki warna cokelat dan hitam. "Harga untuk anakan biasanya berkisar antara 50 -60 ribu rupiah per ekor. Indukan di atas 8-bulan mencapai 300 - 400 ribu rupiah per ekor," papar Yohanes.
Bila beruntung, penyuka kelinci peranakan bisa mendapat kelinci dengan warna unik, seperti warna cokelat di bawah dada hingga kaki. Jenis ini dinamakan dutch. Sedangkan yang memunyai telinga yang panjang, namun jatuh ke bawah adalah jenis lop. Jenis lion memiliki kepala dengan bulu mirip singa. Spot merupakan kelinci ras dari Inggris yang bentuk tubuhnya tergolong besar dan panjang tubuhnya ketika berbaring bisa mencapai 50 - 60 sentimeter.
Menurut Didik, jenis lop terbagi lagi menjadi banyak varian. Ada french lop, yang untuk usia dewasanya bisa mencapai harga 1 jutaan rupiah. Fuzzy lop, campuran dari ras Eropa yang bentuknya mirip seperti anjing kecil. Jenis yang paling kecil berusia 3 bulanan biasanya dihargai 250 ribu rupiah, sedang yang besar rata-rata mencapai 600 ribu rupiah.
Selain itu, masih ada American lop dan holland lop, "Semua kelinci jenis lop selain berkuping turun juga memiliki bulu yang halus" jelas Didik.Seperti yang dikatakan Yohanes sebelumnya, memelihara kelinci sebenarnya bukanlah perkara yang sulit. Untuk makan, kelinci hanya perlu makan pada pagi dan malam hari. Yohanes menerangkan untuk pagi hari, ia cukup memberi daun pisang secukupnya. Sementara untuk malam harinya, makanan untuk kelinci adalah konsentrat dari kulit kedelai dan kulit gandum.
"Di samping itu, kelinci juga perlu vitamin B kompleks dan mineral kelinci. Suplemen tersebut bertujuan untuk menambah nafsu makan dan stamina agar bodinya bagus. Ini semua murah, kok. Untuk peliharaan saya yang berjumlah hampir 100 ekor, se-harinya nggak sampai 30-an ribu rupiah" katanya.
Yohanes berpesan meskipun wortel sangat disukai, namun jangan memberi pada kelinci terlalu banyak. Sebab, wortel bisa menyebabkan kelinci diare. Selain wortel, tentu saja sayur-sayuran basah lain seperti kangkung, bayam, kacang-kacangan, dan sebagainya perlu diberikan juga.
"Sesekali saja ngasih wortel. Itu pun sebatang buat berdua untuk kelinci dewasa. Mencret dan kembung adalah dua penyakit yang sering menyerang kelinci. Penyakit ini bisa mematikan, maka makanan harus dijaga," papar Yohanes.Sementara itu, Didik yang memelihara kelinci di kandang di ruang terbuka mengingatkan tentang pentingnya menjaga suhu kandang. Pemilik sebaiknya selalu memantau agar suhu kandang jangan terlalu panas maupun terlalu dingin. Selain itu, jauhkan binatang dari kemungkinan terkena hujan.Selain makanan, menjaga kebersihan kandang adalah hal yang penting. Selain itu, melepas kelinci dari kandang di siang hari untuk bisa berlari-larian adalah hal penting untuk menjaga kebugaran kelinci.
0 komentar:
Posting Komentar